5 Alasan Hukum Kebiri untuk Herry Wirawan

Persidangan kasus perkosaan dan kejahatan seksual lainnya oleh Herry Wirawan memberikan bukti-bukti yang sangat mengerikan. Artikel ini jelas bukan bicara mengenai agama, namun perilaku beragama oleh tokoh.

Beberapa hal layak dicermati, bagaimana perilaku ugal-ugalan itu layak dijatuhi hukuman kebiri. Ia melakukan pada anak di bawah umur, di bawah asuhan yang seharusnya dilindungi, di depan istrinya, dan menekan istrinya demi syahwatnya bisa terlampiaskan dengan sangat tidak beradab.

Lima alasan untuk menghukum terdakwa dengan hukuman kebiri adalah;

Pertama. Ia pemuka agama yang seharus memberikan perlindungan selain pendidikan. Namun malah sebaliknya, menodai, dan menghancurkan masa depan para siswi yang ada di dalam tanggung jawabnya.

Sudah tidak bisa lagi dipercaya orang   demikian itu. Kepercayaan adalah kunci bagi seorang pendidik dan sekaligus ulama.

Kedua. Korban yang ia perkosa termasuk ipar sendiri. Ini sudah keterlaluan biadabnya. Bagaimana bisa seorang tokoh yang memiliki pemahaman agama lebih namun tidak bisa mengendalikan nafsunya sendiri, namun mengajarkan anak-anak untuk bisa mengelola nafsunya.

Sepupu istri itu sama juga dengan saudara sendiri bagi yang berpikir normal dan waras. Kog bisa-bisanya dihamiliki dengan cara diperkosa. Luar biasa tidak berperilaku manusia. Jangan sampai melahirkan generasi serusak orang ini.

Herry

Ketiga. Melalukan perkosaan di depan istrinya. Ini entah apalagi yang layak disematkan. Sudah punya istri masih memerkosa, di depan bininya lagi. Orang menikah itu salah satunya   adalah menyalurkan nafsu seksual secara sah dan benar.

Lha ini sudah ada istri masih saja menyalurkannya pada pihak lain di depan pasangannya lagi. Runyam. Selain nafsu terlalu gede, juga jangan-jangan ada kelainan lain di mana menikmati ditonton. Perlu pemeriksaan lebih jauh mengenai perilakunya yang luar biasa ini.

Keempat. Berapa banyak orang yang truma. Anak-anak yang menjadi korban, anak mereka, hasil perkosaan itu jauh lebih mengenaskan keadaannya. Orang-tua dari pada korban, dan ini bukan tidak mungkin menjadi bola salju di kemudian hari, jika hanya dibiarkan begitu saja.

Mereka ini orang-orang yang terluka namun sangat mungkin  juga terlupa. Perlu pendampingan yang sangat luar biasa agar mereka bisa mengampuni dan berjalan tegak kembali. Masa depan  mereka perlu ditata dengan sangat serius.

Kelima, anak-anak yang dilahirkan pasti akan memiliki masalah, sudah terbukti anak sah pasangan suami-istri Herry ternyata telah lahir dengan kelainan. Sangat mungkin, anak-anak yang lain bisa lebih parah.

Apa iya generasi muda akan diisi dengan anak-anak yang membawa gen buruk karena perilaku bejat si bapak seperti ini. Mereka tidak berdosa namun  terkontaminasi oleh gen buruk dan jahat dari bapaknya.

Hukuman itu memberi efek jera bagi pelaku dan juga orang lain. Susah melihat hukuman lagi membuat takut. Nyatanya selalu terulang. Kebiri layak dijatuhkan pada orang yang demikian.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan

Leave a Reply