Alasan Anies Menolak AHY

Alasan Anies Menolak AHY

Nasdem setali tiga uang dengan Demokrat, mendorong AHY untuk menjadi pasangan Anies Baswedan. Mereka, terutama Nasdem dan Surya Paloh telah menyatakan dukungannya secara terbuka. Deklarasi capres dan menyerahkan keputusan cawapres pada si capres yang sudah dideklarasikan.

Tetapi, Anies Baswedan tampak enggan. Berkali ulang bahasa lugas ataupun bahasa tubuhnya menyatakan penolakan itu. Alasan keterpilihan,  dalih masih berproses, namun berbicara mengenai Andika Perkasa Anies jauh berbeda. Lugas mengatakan, pasangan yang pas. Ada unsur menjaga jarak namun tidak berdaya dengan keberadaan AHY.

Mengapa kira-kira Anies enggan bersama AHY?

Pertama. Kepemimpinan Anies itu model ngaco, ia perlu bumper yang handal, kuat, dan tangguh. Itu semua ada pada Sandiaga Uno dan Riza Patria. Model AHY mana mau memback up Anies Baswedan. Susah bisa dinalar jika AHY mau berlaku demikian. Anies dan timnya pasti paham dengan ini.

Kedua. AHY sejak awal ngebet menjadi presiden. Nafsu,   obsesi ini tentu tidak akan begitu saja luntur. Anies tentu paham untuk ini. Tidak mau posisi yang sama dikendarai atau dikendalikan oleh dua orang. Susah berharap AHY mau diam sebagaimana RI-2 masa Orba. Pasti akan nylampar.

Ketiga. Posisi AHY adalah ketua umum partai, padahal Anies bukan orang partai apapun. Posisinya sangat lemah, bisa sewaktu-waktu digulingkan sebagaimana almarhum Gus Dur dan Habibie waktu lalu. Ini sangat mungkin, karena permainan politik dan parpol sangat kuat di negeri ini.

Keempat. Modal jelas akan banyakan AHY. Nah, sama dengan posisi di atas, bagaimana Anies bisa jadi hanya menjadi boneka demi mengeruk pemilih. Keuntungan ada pada Demokrat, cawapres ketua umum partai, modal gede, dan juga sejak awal ngebet nyares.

Kelima. Bayang-bayang SBY tidak bisa dinafikan. Ini sulit. Membuat keadaan makin pelik bagi Anies. Toh semua juga paham, siapa-siapa di balik kepedean mereka maju dalam pilpres.   Ada JK di mana mereka-mereka ini tengkulak politik. Tidak akan ada gratisan atau demi bangsa dan negara. Nambah satu lagi tengkulak, mumet lah Anies.

Keenam. Mereka berdua itu identik. Keduanya bukan pekerja, nol pengalaman lapangan yang rumit. Biasa di balik meja dan berkata-kata saja. Kalau keduanya jeblok di lapangan susah untuk meyakinkan publik percaya pada mereka.

Wajar kubu Anies Baswedan tidak cukup oke dengan ngebetnya AHY menjadi cawapres.  Hal-hal di atas pasti sudah dikalkulasi dengan sangat matang oleh Anies dan timnya.  Tidak mau menjadi boneka yang hanya nebeng nama keren RI.

Terjawab bukan, mengapa mereka begitu lama bisa mengatakan oke dengan pasangan solid, capres dan cawapres. Kondisinya sangat susah.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan

Leave a Reply