JK di Balik Bom Makasar?
Bangsa ini mudah tersulut dengan kepanikan. Itu dulu, dan siapa yang bicara juga menentukan. Kondisi baik-baik saja. Benar ada insiden, toh kepolisian, Kapolri sudah dengan tegas menyatakan sikapnya. Berantas dan kejar teroris sampai mana saja.
Dengungan minir hanya oleh PKS dan segelintir. Sangat tidak efektif, sudah bisa diduga, bahwa dampaknya sangat minim. Kesigapan aparat, kementerian agama, ini hal baru. Belum pernah ada Menteri Agama sesigap dan seterbuka ini, datang ke katedral.
Terorisme itu menciptakan ketakutan, sikap curiga, dan saling mengancam. Semua itu tidak tercipta. Provokasi ala politikus tidak cukup gaungnya. Keadaan relatif aman, hal-hal yang lebih lagi sudah tertutup. Apa yang mau dicapai tidak berhasil.
Pemain politik yang mengupayakan untuk mendapatkan panggung juga tidak cukup memperoleh simpati publik. Malah cenderung gagal. Dugaan netizen, bahwa 3C dan mereka lagi mereka lagi, sangat mungkin benar, namun bisa juga salah.
Sikap Gereja, Pemerintah, dan lebih banyak lembaga dan individu bernada positif itu penting. Jangan fokus pada pernyataan faksi lembaga agama, politikus mencari panggung, dan mantan penguasa yang pengin lagi naik kembali. itu hanya menghabiskan energi.
Salah Penuh Kasih
Susy Haryawan
