Ridwan Kamil Menggali Kuburnya Sendiri
Kala kepolisian mengatakan akan memeriksa kerumunan di Mega Mendung, Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia yang bertanggung jawab atas itu semua. Ia juga memohon maaf kepada masyarakat jika telah mengganggu ketertiban dan menjadi cemas atas itu. Keren sebagai pemimpin bersikap dengan gagah dan ksatria.
Eh sebulan berjalan kog sudah berbeda 1800perbedaan sikapnya, kini malah menuding dan menyeret Mahfud MD sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam hal ini. Sikap inilah yang layak dilihat dan dicermati lebih dalam lagi. Mengapa demikian?
Susah melihat ini sebagai sebuah kesalahan komunikasi semata. Ini jelas bermuatan politik yang amat lekat. Siapa yang ia sasar? Mahfud MD adalah kompetitor potensial untuk 2024. Semua paham mereka berdua ada dalam jajaran survey dengan suara yang tidak jauh berbeda. Dengan mendepak rival yang masih relatif sama tentu lebih memberikan posisi aman, dari pada mencoba mengusik papan atas.
Siapa kira-kira di balik itu semua? Perubahan drastis. Bulan kemarin itu adalah suara RK yang asli. Kini adalah “pesanan” politik yang ada di belakangnya. Penasihat atau konsultan politiknya atau partai yang sedang mengupayakan memberdayakannya untuk 2024. Polesan yang malah menjadikannya bopeng bukan malah mentereng.
Ia awalnya akan datang kepada siapapun dengan kemasan agamis, menjalin silaturahmi. Tiba-tiba ciut nyali karena konferensi pers tengah malam Panglima TNI bersama dengan panglima dan komandan pasukan khusus masing-masing angkatan, bukan Kepala Staf Angkatan. Tentu saja berpikir ulang, posisinya tidak sekuat Anies Baswedan yang tetap datang.