Revolusi Akhlak Bumerang bagi Rizieq Shihab
Kejaksaan memang sedang menjadi ikon penegakan hukum yang menjanjikan. Usai pengusutan megaskandal dan megakorupsi, kini menjawab Rizieq Shihab dengan sangat telak. Semua pernyataan si pemimpin FPI itu sendiri yang dinyatakan.
Jawaban atas pembelaan diri orang yang mengaku imam besar dan cucu nabi itu bagi orang waras sudah tidak akan bisa dibantah lagi. Ada paling tidak tiga pernyataan jaksa yang membalikan dengan telak keadaan.
Pertama, anak kandung nabi saja kalau salah dihukum. Ini jelas fakta, di mana Fatimah adalah puteri Nabi Muhamad. Tidak akan ada yang akan bisa mendebat dan menjadikannya polemik. Berbeda dengan Rizieq Shihab yang klaimnya sebagai cucu nabi, mendapatkan banyak faktualisasi yang jauh berbeda.
Kedua, menyerukan revolusi akhlak, namun tindakannya sering merendahkan orang lain. Siapa yang bisa menyangkal apa yang jaksa katakan? Rekaman demikian banyak dan mudah siapa saja dicaci maki olehnya. Gus Dur, Bung Karno, apalagi Pak Jokowi. Menjadi tahanan saja masih mencaci maki jaksa dan polisi.
Ini semua berdasarkan fakta yang bagi orang waras sudah tidak akan bisa dibantah lagi. Entah bagi Rizieq dan kolega yang biasa merasa paling dalam segala hal. Memutarbalikan fakta adalah kebiasaan dan kebisaan mereka.