Sikap Jokowi, UU Ciptakerja, dan RUU Penyitaan Aset Koruptor
Sikap Jokowi, UU Ciptaker, dan RUU Penyitaan Aset Koruptor
Ada yang sangat menarik untuk diulik mengenai sikap Jokowi pada dua produk hukum ini. UU Ciptakerja atau UU Omnimbus Law begitu masif ditolak, bahkan demo sampai rusuh di mana-mana. Masyarakat sudah melakukan aksi penolakan, meskipun hampir bisa dipastikan itu adalah elit atau politis alasan di balik demo dan rusuh itu.
Toh segala daya upaya dilakukan dan akhirnya gol. UU itu sah dilakukan dan bisa berjalan. Memang sangat berliku, tetapi pemerintah, baca Jokowi memang berjuang dan mencari segala upaya, semua cara dilakukan, sehingga bisa berjalan. Memang kala itu DPR RI dominan mengaminkan, setuju, hanya sebagian kecil yang menolak, namun masyarakat cukup kuat menolak dan mengadakan demo cukup besar.
Tidak menghalangi usaha untuk berlakuknya UU Ciptakerja. Semua aral merintangi bisa diatasi. Itulah usaha keras.
RUU Penyitaan Aset Koruptor ini kog seolah tidak ada jalan sama sekali. DPR sebagaimana pengakuan Bambang Pacul, kendala ada di ketua umum-ketua umum partai politik. Dewan hanya bisa mengiyakan sepanjang bos-bos partai itu sudah ACC. Menjadi aneh, ketika bos-bos partai besar ada di belakang Jokowi-Prabowo, mengapa RUU ini macet?
Mereka, baca kubu Jokowi dengan Golkar dan Gerindra bisa menang kog membawa Prabowo sebagai presiden, mengapa RUU PAK gagal? Atau hanya siasat untuk memperlihatkan dewan, baca PDI-Perjuangan lho yang menghambat, padahal sama saja semua partai demikin.
Analisis kedua, UU Ciptaker tidak menjerat leher elit secara langsung. Lain dengan RUU PAK ini. Mereka yang teken bisa menyiapkan gilotin untuk leher mereka. Padahal lagi-lagi jika Jokowi mau bisa kog digolkan. Tuh UU Ciptaker dan mengusung Prabowo.
Barisannya memang tidak serius dalam menggarap, karena emang tidak mau menimpa mereka, tahu sama tahu, berbeda ketika mengusung capres dan UU Ciptaker, mereka yang koruppun masih bisa ikut enak, lain ketika RUU PAK, mereka terkena langsung automiskin.
Suka atau tidak, lingkaran dan barisa Jokowi tidak bersih-bersih amat. Semua juga paham kog. Elit itu sama saja. Tidak ada keseriusan dalam mengupayakan RUU PAK, hanya drama saja.
Ke depan apakah akan lebih baik? Pesimis.
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan