Sumedang DKI, Preman Tanjung Priok Kapolri
Pelajaran IPS SD dan Geografi dasar saja sudah pasti tahu, Sumedang ada di Jawa Barat. Cukup jauh dari Jakarta. Berbeda jika itu adalah Bogor, Depok, atau Tangerang. Masih ada kesatuan dengan Jabodetabek.
Tetapi, secara politik semua adalah mungkin. Beberapa hal layak dicermati,
Satu, bagaimana para sopir yang berjibaku di Pelabuhan Tanjung Priok langsung menyuarakan kepada Presiden Jokowi untuk mendapatkan jalan keluar. Padahal, mereka pasti tahu siapa penanggung jawab wilayah Jakarta.
Dua, Tanjung Priok itu ada di Jakarta, mengapa bukan gubernur atau kapolda, namun langsung Kapolri? Yang sejajar presiden ya kapolri, bukan gubernur dan kapolda. Ini secara tata pemerintahan. Namun jangan lupa mengenai politis, ini adalah tamparan telak, bahwa Gubernur Jakarta dianggap tidak ada.

Berkali ulang, Jakarta, pimpinannya nihil, absen, bahkan dalam kondisi sangat darurat. Banjir awal tahun lalu, penanganan covid, naturalisasi sungai kebanggaannya juga hanya sebatas kata. Tidak aksi, selain narasi dan waton sulaya.
Ini kan ngaco, tanggung jawabnya saja kacau balau, malah sok sibuk di tempat yang lain. mau pencitraan ya silakan. Mau jadi apa saja juga bebas, namanya alam demokrasi.
Padahal, tanpa perlu susah payah ke mana-mana, bangun saja Jakarta, tidak usah mikir, semua sudah dipikirkan para pendahulu. Masalahnya gengsi dan asal bukan Ahok dan Jokowi. Ini sih sudah dongok, belagu pula.
Membangun Jakarta dengan sukses, tidak usah merusak, minimal sama dengan yang dulu, tiket gratis untuk RI-1. Sayang memilih jalan sukar dan merusak, perlu keliling Jawa dan malah makin terperosok lebih dalam.
Nasi sudah jadi bubur. Pilihan ngaco, politik tenar meski cemar menjadi sebuah gaya dan kebanggaan, tidak akan banyak membantu. Ke mana-mana makin ngaco dan mempertontonkan klaim omong kosong semata.
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan
Safari panen tanpa menuai
Wereng berarti