Politik

PKS dan Dukungan pada Terorisme

Ini hal yang jelas naif, namun diabaikan oleh publik. Bagaimana munafiknya mereka, mereka masih enak-enakan mengharapkan jabatan presiden, menteri, atau elit negeri, namun mengorbankan pihak lain. Pernah tidak terpikirkan demikian?

Keteladanan itu melakukan, bukan hanya omong. Siapa saja, semua orang ya bisa bicara, namun melakukan? Inilah mutu orang, di mana melakukan dulu bukan hanya mengatakan. Ketika orang hanya banyak omong, namun nol pelaksanaan, masih dipercaya? 

Model hanya modal bicara, ala-ala motivator, sama juga dengan tong kosong nyaring bunyinya, kalau falsafah Jawa mengatakan,  delok, kendel alok, beraninya berkomentar. Penonton bola itu, sekelas Ronaldo, Messi, atau Lewandosky pun akan dimaki goblog, padahal dia menendang bola bisa lurus saja sudah syukur.

Perlu kejernihan pikir melihat orang model ndelok ini. Apa iya  orang-orang atau partai seperti itu layak dipercaya? Modal mulut semata, kinerja juga nol. 

Jangan sampai partai dan orang model seperti itu dipilih. Layak lupakan PKS dan masih lebih baik si pelaku bom bunuh diri, melakukan ideologisnya, meskipun salah. Dibandingkan yang menyuruh atau mendukung, tapi takut mati.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *