Jokowi: Ganjar Mampu Jaga Ketahanan Pangan, Nyindir Prabowo

Jokowi: Ganjar Mampu Jaga Ketahanan Pangan, Nyindir Prabowo

Dalam sebuah acara Presiden Jokowi mengatakan, jika Ganjar Pranowo akan mampu mencapai target swasembada pangan, demi menjaga ketahanan pangan. Hal yang sangat penting, krusial, mendesak, dan urgent. Semua orang, juga binatang perlu yang Namanya pangan.

Apa yang Presiden Jokowi nyatakan itu mau mengatakan, bahwa presiden selanjutnya itu Ganjar Pranowo, yang mampu untuk mencapai pekerjaan besar itu. Padahal, pada sisi lain, Prabowo Subianto, selaku Menteri Pertahanan aktif pada Kabinet     Indonesia Maju mendapatkan mandate, perintah, amanat, dan kepercayaan untuk melakukan hal itu. Ketahanan pangan sebagai program penting. Visi besar presiden yang gagal diantisipasi bahkan dijalankan Prabowo.

Implikasi sangat jelas dinyatakan mantan Walikota Solo dua periode dan Gubernur Jakarta itu, yaitu Ganjarlah penerusnya menjadi presiden ke depan. Selama ini semata klaim sepihak, bagaimana ayah Gibran itu ditarik kesana kemari. Rival dua kali capresan itu paling getol bahwa dialah penerus Jokowi dengan baliho di mana-mana bersalaman dengan Jokowi.

Mengatakan dia sebagai pelanjut program-program Jokowi. Apa yang Presiden katakan, dan itu sangat lugas, bukan lagi bahasa symbol.  Pejabat yang sudah diserahi tugas itu telah gagal. Apanya yang mau diharapkan dengan kegagalan itu. Maka, wajar ia menyatakan, bahwa kompetitornya akan berhasil.

Ini bukan soal kecil lho. Mendasar, pemisahan si gagal dan akan berhasil itu sangat gambling. Si satunya sudah diberi tugas itu, dengan anggaran tentu saja, toh tidak ada hasil apapun. Malah cenderung KKN gaya baru yang diperlihatkan.

Sikapnya juga tidak memperlihatkan sebagai pribadi yang akan berhasil. Produk gagal yang lebih dominan. Lihat laku Prabowo selama ini, bercermin saja takut. Program juga tidak memperlihatkan visi besar, hanya copas, apa yang gagal ia lakukan dijadikan lagi program. Lha apanya yang diharapkan?

Emosional yang hendak ditutupi malah memperlihatkan, bahwa ia masih gagal mengatasi kelemahan temperamental sebagai seorang pemimpin nomor satu di negeri ini.  Padahal tekanan begitu besar, dan itu bisa menjadi boomerang.

Ganjar makin berkibar dengan dukungan partai besar, orang besar, dan juga presiden yang berkarakter kuat. Pilihan yang tepat.

PDI-Perjuangan persama     pernyataan Presiden Jokowi yang gamblang itu tidak lagi menjadi teka-teki siapa yang akan allout didukung menjadi presiden. Tidak aka nada lagi keraguan dan juga kekhawatiran ke mana eyang Jan Ethes itu mendukung kandidat presiden berikutnya. Mau dikatakan cawe-cawe yo biar saja, karena toh demi bangsa dan negara. Kesinambungan pembangunan itu utama.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan