2024, Peluang Ridwan Kamil-AHY
Kemarin, cukup masif, kala Ridwan Kamil-AHY memperlihatkan kaos Muda adalah Kekuatan, langsung dikaitkan dengan pilpres 2024. Lumayan, makin panas dan seru, bagaimana politikus dan elit sudah berlomba-lomba menuju kekuasaan.
Sejatinya hal yang lumrah, apalagi bagi AHY yang full hanya mengelola partai, bukan kepala daerah atau anggota dewan, atau anggota kabinet. Pekerjaan kacau, malah asyik dan bergenit ria sebagai politikus untk 24. Beberapa kepala daerah malah seolah membuat kacau menangani covid demi mendapatkan panggung.
Keadaan daerahnya hampir biasa ada pada posisi puncak, namun aksi mereka malah nihil mengenai covid. Lebih asyik main politik dan demi pilpres 24. Ini sebenarnya penyakit bangsa dan politikus abai kerja. Padahal jika sukses dengan penanganan covid, jangan khawatir Jokowi yang mendapatkan pengakuan. Tidak diperlukan oleh Jokowi, karena sudah tidak lagi bisa kut dalam kontes pada saat itu.
Ini adalah paggung akbar bagi politikus muda, ataupun tua tunjukkan prestasi, dan visi membangun bangsa ini. Malah seolah bangga sebagai oposan, lha untuk apa?
RK-AHY dan Potensinya
Susah melihat mereka bisa lebih gede. Palingan, hanya Demokrat, partai yang ela elu ala PAN, PKS yang memang pada koridor yang sama. Tambahan Nasdem memang sudah lirak-lirik. Tanpa partai besar yang menyokong susah mereka lebih berkembang.
Ridwan Kamil, usai menjadi walikota yang cukup menonol, ternyata menjadi gubernur tidak banyak hal yang ia jadikan bukti mampu naik kelas. Covid sebagai pandemi memperlihatkan bagaimana ia mengelola Jawa Barat.
Belum lagi jika bicara AHY. Hanya mengandalkan oposan dan menyerang Jokowi bak babi buta itu kerugian, sama sekali tidak membawa keuntungan. Artinya, ya sama saja, keduanya tidak saling menguatkan, malah menambah kelemahan.
Prestasi dan politik sudah sangat lemah. Ditambah, lingkaran mereka ada pada kawasan yang sama. Menggunakan isu agamis, ultrakanan yang makin melemah. Kondisi yang tidak lebih menjanjikan.
Simpulannya jelas mereka tidak cukup bisa menjadi penantang yang relevan bagi kandidat lain. apalagi jika tidak bebenah dan berubah.
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan
Kapan kerjanya para elit yang katanya ingin memperjuangkan nasib rakyat, demi kesejahteraan rakyat, ingin mengabdi untuk rakyat. He he …. Durennya belum berbunga, tapi udah mulai riuh berebut buahnya. Salam sukses selalu Mas Susy.
Makasih Ibu
Mental elit e tengkulan nyari untung e sendiri….
Salam hangat Ibu