Berebut Ridwan Kamil antara Ganjar atau Prabowo

Berebut Ridwan Kamil antara Ganjar atau Prabowo

Kubu Ganjar dan Prabowo sama-sama perlu sosok mantan Gubernur Jabar ini. Suka atau tidak suara Jabar  itu salah satu terbesar di antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sangat seksi untuk kedua bakal calon Presiden, baik jika mereka bisa memenangkan suara di Jabar.

Di antara keduanya, mantan Pangkostrad atau mantan Gubernur Jawa Tengah ini, perlu diliht kalkulasi suaranya. Mana lebih untung dan mengapa demikian?

Suara Jawa  Barat itu kuat di Prabowo. Lha buat apa sudah kuat diberi orang kuat juga. Tidak cukup memberikan dampak yang baik untuk mereka jika berpasangan. Buat apa memenangkan Jawa Barat  dengan bantuan Ridwan Kamil. Kan sudah dalam penguasaan Prabowo, kan aneh, hanya membuang-buang kesempatan.

Layak untuk menjadi perhatian itu berarti Jawa Timur bagi Prabowo. Siapa yang kuat di Jawa Timur perlu digandeng. Jawa Tengah sudah  susah diambil alih dari Ganjar Pranowo, kepemimpinannya sudah membuktikan Jawa Tengah pasti akan menetapkan pilihannya pada mantan bapaknya sendiri.

Jawa timur sudah ditangani Cak Imin, artinya suka atau tidak, pemilihnya sudah merapat ke paslon ini, walaupun tidak juga pasti sebagaimana matematika. Peluang masih ada. toh ketokohan Cak Imin dan Anies Baswedan di sana tidak cukup mengakar dan fanatis buta.

Peran Ridwan Kamil bagi Ganjar jauh lebih penting dan gede. Jawa Tengah sudah kepegang, Jawa timur masih bisa meraup suara dengan memakai kemampuan kepemimpinan, di mana kedua kandidat yang lain sangat lemah, hanya Cak Imin dengan darah dari sana, toh ketokohannya tidak cukup mengakar.

Jawa Barat suka atau tidak, suara Ridwan Kamil sangat kencang. Ia walikota Bandung yang tenar dengan pembangunan arsitekturalnya, ia memang profesional di bidang itu. Naik menjadi   Gubernur Jawa Barat dan lumayan dicintai warganya.

Menggaet pemilih Jabar karena mantan bapaknya yang bertarung sangat mungkin mengalihkan suara dari pemilih Prabowo.  Ladang yang sangat subur bagi Ganjar karena memang bukan pemilih alamiah, Jokowi mengalami itu. Meraup suara ya dengan menggandeng tokoh besar dari sana.

Ganjar menang posisi di sini. Prabowo malah rugi. Layak ditunggu siapa yang akan menggandeng pejabat yang mirip perjalanan politik Jokowi ini. Ganjar atau Prabowo dengan kalkulasi politik seperti itu.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan