Ganjar Layak Jadi Presiden, Ini Memang Serangan Politik
Wong bisa kog menyebut nama lain, Ronald misalnya, atau Karel atau Peter, kan jelas tidak akan menimbulkan polemik. Nama Ganjar juga bukan nama pasaran, seperti Budi, Agus, Joko, atau Andi. Wajar tanpa tahu waktu orang langsung bereaksi ini politis, menyasar Ganjar adalah Ganjar Pranowo, ingat politik dan agama itu banyak pengidap mabuknya, sumbu pendek untuk gampang disulut.
Lepas ini politis atau tidak, bukan bagian utama kajian ini, tetapi anehnya bangsa ini adalah, ketika pejabat atau pemimpin itu bekerja malah dihabisi. Orang-orang yang tidak bekerja malah didiamkan saja, tanpa ada tindakan untuk menyadarkan mereka. Persoalan dan cara pandang serta bersikap yang ngaco seperti ini yang membuat kemajuan yang mau diraih kembali porak poranda.
Politik kepiting dengan menjadikan yang kecil sebagai tunggangan dan yang sudah naik dijatuhkan sudah waktunya ditinggal. Apalagi, jika menggunakan media pembelajaran sebagai sarana politik praktis.
Warga yang sensitif, mudah terbakar memang harus diedukasi. Penyiapan generasi sensi dan sumbu pendek ini sengaja, ada yang merancang, dan ada yang memberikan keluasaan. Kesadaran bersama untuk menjadikan perubahan lebih baik.
Dikit-dikit ngamuk, penghinaan, pencemaran nama baik. Pada sisi yang lain, jangan lupa bahwa ada yang memang perilakunya muna, naif, dan menggunakan segala cara dan kemudian berbalik atas nama demokrasi. Jangan sesisi melihat keadaan yang kadang naif.
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan