JK di Balik Bom Makasar?
Ada sebuah argumen, bahwa JK bermain dengan kejadian beberapa hari terakhir ini. Bom Katedral Makasar, meledaknya depo Pertamina, dan kemudian JK mengatakan akan ada teror nasional.
Namanya warganet langsung mengaitkan dengan pihak-pihak yang dekat dengan JK sedang dalam rundungan kasus. Ada ponakannya yang sedang menjadi tersangka, Rizieq yang dibela usai kepulangannya lagi disidang. Anies Baswedang yang ia sokong dalam pilkada Jakarta 2017 pun ada pada ujung tanduk.
Kisah bisnisnya yang sedang terpuruk. Belum lagi jika bicara jabatannya sebagai ketua Dewan Masjid, di mana para penceramah yang sering menggunakan mimbar masjid untuk hal yang tidak selaras. Apakah iya, JK seburuk itu? Jelas tidak. Berlebihan, meskipun bukan tidak mungkin.
JK itu pengusaha, saudagar, dan skaligus politikus. Jadi, keuntungan dan kepentingan itu seolah sudah mendarah daging. Adanya teror di Makasar ini, jelas ia mengutuk, namun juga menggunakan kesempatan untuk naik panggung.
Pernyataannya kemungkinan akan ada teror nasional, itu jelas bukan sebuah pernyataan bahwa ia terlibat. Ini pernyataan politis, menunggangi arus kisruh yang sedang ada. Mengapa demikian?