Jokowi Melawan Cendana, SBY Hati-hati

Gugatan Bambang Triatmodjo ditolak hakim. Menteri Keuangan, dalam hal ini Sri Mulyani menang. Bu Menkeu menjalankan amanat UU untuk menagih hutang dari rakyat bangsa sendiri. Ketika hakim memutuskan Bambang kalah, di sinilah kemenangan bangsa ini.

Mengapa demikian? Lihat saja sepak terjang anak-anak Cendana, juga elit-elit negeri ini. Hutang ke mana-mana dan ujungnya negara yang membayar. Mau istilahnya nalangi, toh tidak juga dibayar. Masih ada pula Lapindo. Negara selalu nomboki aksi personal dan private elit.

Persoalan Bambang ini adalah perlawanan yang sangat berani dari pemerintahan saat ini. Lha memangnya Bambang hutang baru kemarin sore, tidaklah. Sejak sang babe berkuasa. Ke mana saja presiden yang lalu-lalu? Bolehlah almarhum Bapak Habibie, Gus Dur, dan  Ibu Mega memang tidak cukup kesempatan.

cendana

Kan ada presiden gagah ala tentara, tapi tidak bernyali.  Konsekuensi logis, kalau oemerintahan saat ini digoncang dengan begitu luar biasa. Bagaimana tidak, ketika banyak elit masa lalu, terbiasa pesta pora, harus puasa. Tidak hanya nahan lapar dan haus, tabungan mereka pun satu demi satu diusut apakah dana negara atau asli keringat mereka.

Pasti paham lah elit-elit itu menggarong uang negara. Kekayaan bangsa dipakai untuk diri dan keluarga. Mereka-mereka inilah yang membuat ulah macam-macam. Keberanian tanpa mundur ini memang tidak banyak yang mampu.

Masih akan panjang drama-drama tersaji. Hakim menolak gugatan itu sebuah pukulan telak bagi Cendana. Bisa dipastikan mereka tidak akan tinggal diam. Loyalis mereka masih cukup banyak, terutama karena uang.

Lihat saja apa yang dinyatakan hari-hari ini. Malahan ada tuntutan Jokowi mundur. Ini mereka benar-benar marah, biasa seenaknya sendiri, kini tidak bisa apa-apa. Hanya berteriak-teriak tanpa bisa berbuat apa-apa

Satu demi satu aset sudah disita. Ini soal harga diri juga. Kemarahan mereka, juga para benalu yang ikut kenyang saat itu, ikutan meradang. Siapa saja mereka? Jelas dan gampang dilihat dan diterka.

Jalan panjang dan terjal itu memang sudah dipilih Jokowi. Langkah berat karena dijerat kakinya oleh para politikus minim prestasi, namun mau mengangkangi negeri ini terus menerus.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan

Leave a Reply