Di Balik Pujian Jusuf Kalla untuk Rizieq Shihab
Di tengah tudingan Jusuf Kallaadalah pendonor atau penyandang dana kepulangan Rizieq Shihab, ada sebuah hal yang sangat menarik. Juru bicara pribadi Jusuf Kalla menolak bahwa kubunya yang membeayai kepulangan si tokoh ini.Hal yang sangat normatif sebagai bagian kehumasan menyikapi hal demikian.
Toh si pelaku utama malah memuji dengan bahasa sangat lugas, gamblang, dan tanpa tedeng aling-aling. Bagaimana Rizieq yang sedang menjadi seolah mush publik, dikatakan sebagai seorang tokoh inspiratif, tokoh yang mampu mengisi kekosongan kepemimpinan nasional.
Layak dicermati dengan lebih dalam beberapa hal berikut ini;
Tokoh dan kepemipinan nasional itu tidak kosong. Sangat berperan, bahkan sangat bagus. Suka atau tidak, Jokowi memegang sentral di mana pandemi ekonomi masih bisa berjalan relatif baik di antara bangsa-bangsa di dunia. Angka penularan juga relatif biasa, apalagi angka kematian.
Mungkin bagi sebagian kelompok elit memang menjadi momok, sehingga menilai keberadaan Jokowi seolah tidak ada. Ini bahasa ketidakberdayaan menghadapi kondisi yang di luar kendali. Biasa berpesta kini dihentikan musik yang hingar bingar, di tengah berpesta, kemabukan itu dihentikan paksa, siapa yang tidak meradang coba?
Lihat saja, bagaimana sikap orang dan kelompok yang biasa berpesta pora dan kini susah setengah mai hanya untuk sekadar bersenang-senang. Kelompok mereka ini sebenarnya sedikit, namun memiliki banyak jaringan yang ikut merasakan nikmatnya, dan mereka inilah yang teriak-teriak, merendahkan, menafikan, dan menegasi kepemimpinan Jokowi.