Mosok Kuping Roy Suryo Mau Diganti Kuping Panci?

Media sosial kisaran Lebaran kemarin panas dengan tayangan yang diduga Gatot Nurmantyo sedang solat di sebuah kamar hotel dengan latar samping seorang perempuan. Konon itu adalah istri Jaya Suprana.  Sama sekali tidak ada klarifikasi dari yang terkait, yang namanya disebut di sana.

Eh, malah Roy Suryo yang mantan menteri dan mantan kader serta elit Demokrat itu berkomentar bahwa itu hoax. Tanpa lama, dibalas netizen untuk taruhan potong kuping, kalau photo itu editan. Si penantang merasa punya bukti.

Menariknya, Roy Suryo   memilih memblokir si penantang.  Kemudian menyusul alibinya, bahwa telematika tidak bisa diuji secara mekanik. Tentu saja soal mekanik ini kan hanya istilah untuk membuktikan bagaimana kepakaran Roy Suryo dan si netizen ini mau diadu, tentu bukan dalam arti seperti bongkar mesin motor atau mobil.

Wajar sih, seperti Roy Suryo tidak akan berani menanggapi, bagaimana ia selama ini memang demikian dalam berbuat. Padahal sangat mudah, bagaimana dasarnya ia mengatakan itu hoax. Misalnya, mengenai pencahayaan, perbedaan megapixel, atau apalagi istilah teknis permainan edit photo. Tidak perlu pakar dan doktor.

Kog  malah ngeles tuntutan ke terduga dan seterusnya. Kan aneh, si netizen kan menjawab soal kata-kata atau komentar hoax, bukan siapa di gambar itu. Mengatakan ilmiah, eh dianya sendiri   ngasal.

Jawaban yang jauh dari asal muasal masalah. Wong jika Roy Suryo tidak berkomentar hoax juga tidak akan berkepanjangan.  Aneh dan lucu, diminta menjawab dasar menyatakan hoax kog malah menyual ilmiah, peradilan, dan soal dalil, juga kepada yang diduga di gambar itu. Berlebihan to ya.

Rekam jejak Roy Suryo dalam berpendapat juga selama ini tidak ilmiah, padahal ia doktor. Kan aneh dan lucu sebenarnya. Di mana kepakarannya dipertontonkan jika berbicara saj sering ngasal dan tidak berdasar kaidah keilmuan.

Netizen ini juga aneh deh mosok kuping hanya dua dipertaruhkan, apa mau diganti  kuping panci apa? Ada-ada saja.  Lumayan sih untuk lucu-lucuan di hari Lebaran, dulu biasa ada  film DKI, kini ada gantinya, kuping Roy ganti kuping panci.

Salam penuh kasih

Susy Haryawan

Leave a Reply