Noel Konfirmasi Cekikan Prabowo Benar?
Noel Konfirmasi Cekikan Prabowo Benar?
Isu pencekikan Prabowo di istana belum juga usai. Ketika si pengunggah berbicara mengenai tawaran menghapus video dengan tawaran uang, namun enggan minta maaf, malah ada pihak lain, pendukung capres tiga kali ini dengan kalimatnya yang begitu gamblang. Maunya membela.
Beberapa keterangan yang sebenarnya memperburuk keadaan, malah seolah mengaku benar dengan bahasa tanpa sadar adalah:
Pertama, Noel mengatakan, seharusnya istana apa yang menjadi pembicaraan atau kejadian di sana, orang luar tidak boleh tahu. Influencer kog bisa tahu. Sederhana, jika itu rapat kabinet yang bersifat rahasia tidak bisa dan boleh pihak yang tidak berkepentingan tahu. Pembocoran rahasia.
Kedua. Minta BIN dievaluasi, KaBIN dipecat. Kalau tidak ada apa-apa, mengapa BIN kudu bertanggung jawab. Berarti benar ada pencekikan dan tamparan, sehingga hal itulah rahasia yang tidak perlu pihak lain, baca pihak lawan jangan tahu.
Sekali lagi, jika tidak ada apa-apa mengapa kudu BIN segala dibawa-bawa. Ingat gak Noel saat SBY disadap negara tetangga, apa ada tuntutan KaBIN dicopot? Mosok lebih bersifat rahasia pencekikan dari pada tempat tinggal presiden disadap negara lain lagi.
Ketiga, pembelaan bak babi buta malah makin menegaskan, ada benarnya. Lihat ada yang mengatan fisik Prabowo kalah jauh dengan si wamen. Lha emang ada yang akan berani menempeleng balik menteri, padahal ia wakil menteri. Aneh pembelaannya. Kalau tidak ada ngapain bela-belain bak babi buta.
Pembelaan lain dengan mencari agenda wamen saat itu. Lhah memangnya jika tidak ada kan tidak perlu membela mati-matian, mau ada jadwal di mana, tidak menjadi soal. Malah makin aneh saja.
Keempat, apa yang loyalis, pendukung kemukakan, itu susah menghilangkan gambaran Prabowo ngamukan. Pembelaannya berlebihan, sehingga malah membuat keadaan makin runyam. Posisi Prabowo emosional dan tidak berubah susah disanggah.
Kelima, ancaman pelaporan sampai sekarang juga masih mandeg. Artinya makin susah lepas dari stigma dan gambaran Prabowo masih sama. Hal ini yang abai disikapi oleh pendukung Prabowo. Padahal dengan mendiamkan, sebagaimana Presiden Jokowi nyatakan, malah sangat membantu posisi mantan Pangkostrad itu.
Marah, sumbu pendek, nantang, lapor, dan sejenisnya malah menegaskan tidak ada perubahan dari Prabowo dan lingkarannya. Masih sama saja. Ngamukan, emosionan, dan sejenisnya.
Tujuan tercapai. Padahal Prabowo sekian lama menggambarkan diri kalem, lemah lembut, dan tenang ala Jokowi. Semua buyar karena video itu.
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan