Rudy Maksi dengan Jokowi, Tanda Menteri MenpanRB?
Kemarin Rudy, mantan walikota Solo, juga wakil dari Jokowi ketika menjabat walikota di Solo selama satu setengah periode bertemu dengan partnernya yang naik level menjadi RI-1. Rudy mengaku sekadar makan siang di istana.
Toh menarik dan wajar jika Rudy promosi setinggu itu, ia adalah penemu intan untuk negeri ini. mengantar Jokowi menjadi Gubernur Jakarta jempolan dan juga Presiden RI yang sungguh berbeda. Apakah hanya itu? Tentu tidak.
Kader banteng moncong putih terbaik. Loyalis bukan kaleng-kaleng, teruji berkali-kali berseberangan dengan banyak pihak, ia tetap berdiri dengan kokoh. Tidak banyak politisi yang berani bersikap berbeda, ini penting.
Memang sebagai walikota ia tidak begitu moncer karena memang tidak mudah menggantikan Jokowi sebagaimana Ahok. Toh pembangunan Solo relatif baik-baik saja. Tidak cukup banyak alasan untuk menjadi hambatan menjabat menteri.
Beberapa kali memang “melawan” dan membuang kebijakan Jokowi. Soal seragam Kamis bagi ASN dan pelajar di Solo, plastik berbayar, juga mengenai taksi online beberapa tahun lalu. Ini, yang perlu publik ingat, jangan sampai karena kekuasaan yang lebih gede jadi lupa daratan.
Faksi di tubuh partai aman, karena kecenderungan yang berkeinginan menjadi menteri tidak cukup mampu bersaing dengan Rudy dan kedekatannya dengan Presiden Jokowi baik personal ataupun profesional.
“Jatah” milik PDI-P dan sudah cukup lama lowong. Padahal kedudukannya sangat krusial bagi jalannya birokrasi dan juga jika mau membenahi dan memperbaiki atau merevolusi bukan sekadar reformasi. Penting dan mendesak.
Misi Jokowi sangat mudah sebenarnya dijalankan Rudy, kan sudah sekian lama bareng dan mengerti dengan baik apa yang harusnya dilakukan untuk perbaikan. Memang tidak sekeren jika itu Ahok, namun lumayan dari pada politikus lainnya.
Rudyatmoko, lumayan untuk mengisi kursi MenPan-RB. Tentu saja bukan yang terbaik namun tidak ada buruknya juga. Dukungan partai juga sangat penting.
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan