20 Tahun Demokrat, Menjadi Terang di Kegelapan

Ibas, entah mau menyebutnya apa, selalu saja kalau ngomong belepotan. Kali ini menyambut 20 tahun partai keluarganya, ia mengatakan Demokrat menjadi penerang di kegelapan. Apakah ini aneh, atau berlebihan, atau apa? Mari kita cermati bersama.

Penerang berarti sebagai sumber yang lebih cemerlang di antara kegelapan. Nah, bagaimana peran Demokrat, masa lalu, kini, dan ke depan. Berikutnya, siapa sih yang sedang dalam kegelapan? Ini penting, Demokrat itu sendiri, bangsa dan negara, atau siapa?

Melihat apa yang biasa lakukan Demokrat, kog menurut hemat saya, negeri ini sedang dalam era kegelapan, dan Demokrat menjadi penerang. Jika terminologi ini yang dipakai, apakah sudah demikian, atau minimal pernah bisa seperti itu?

Siapapun masih ingat. Segar pemahaman dan saksi atas perilaku Demokrat yang ugal-ugalan. Ketua umum, bendahara, sekjend, dewan dan menteri satu kamar sama-sama masuk bui. Ini rekor yang semoga tidak terpecahkan, di mana begitu banyak kasus maling berdasi terjadi.

Betapa banyak kasus-kasus maling itu membawa dampak  gagalnya, atau mangkraknya proyek-proyek yang dicanangkan masa itu. Paling fenomenal ya Hambalang, sebagai pusat olah raga modern.

Bisa saja menyangkal, itu karena faktor alam.  Jika demikian, mengapa ketika SBY sedang eforia keliling Jawa dan Jokowi mengunjungi Hambalang langsung balik kanan?   Ya memang gagal dalam mengeksekusi hal yang mendasar karena banyaknya maling di sana.

Satu saja kisah mengenai maling sudah memperlihatkan kegagalan menjadi cahaya bagi bangsa ini. perlu dilihat lagi kiprahnya kini, kala mengaku menjadi penerang.

Kegelapan

Era AHY

Jauh lebih suram, keadaan negara jauh lebih baik. Bagaimana mereka, AHY dan elitnya setiap saat hanya bicara konsep, masa lalu, dan menyerang pemerintah dan khususnya Jokowi. Mana pernah sih mereka ini bicara soal bantuan pada rakyat yang katanya mereka berkoalisi dengan rakyat?

Selama pandemi mereka sibuk mencoba menjegal pemerintah. Membantu oksigen pun setelah masa puncak berlalu. Apa ini yang mau menjadi penerang?

Faktanya mereka ini hanya mengejar kekuasaan, rakyat bukan diajak koalisi namun menjadi bahan ancik-ancik semata. Bangsa dan negara mengabdi pada kepentingan keluarga Yudoyono semata.

Leave a Reply