411 Jokowi Memang Harus Mundur

Memang terlalu Jokowi itu. Bagaimana tidak, menghentikan kesenangan berbagai pihak di negeri ini. Siapa sih yang senang diusik kesenangannya? Apalagi elit yang biasa bagi-bagi kapling tambang, dapat fee ketika asing boleh mengelola tambang yang merugikan negara.

Mereka mana peduli, puluhan tahun demikian. Pesta pora, dianggap pahlawan bahkan, padahal garong kekayaan bangsa yang seharusnya untuk kesejahteraan bersama. Bayangkan betapa sejahteranya negeri ini, jika elitnya malingnya tidak keterlaluan sebenarnya.

Jokowi memang harus mundur dalam pemikiran dan pola tindaknya membangun negeri ini. alumni 411 benar, otak mereka tidak mampu mengimbangi pemikiran Jokowi yang selalu lebih maju dari apa yang mereka pikirkan. Mereka ini hanya pion sebenarnya, korban dari elit yang sakit hati karena pesta poranya dihentikan Jokowi.

Susah bagi kelas lapangan yang dema-demo, mosok mereka tidak ihat gaya hidup korlap, yang beri orasi naiknya apa, makannya apa, dan hidupnya seperti apa? Kondisi maf kebodohan inilah yang aunya dipertahankan terus oleh mereka-mereka yang biasa enak. Ini adalah perbudakan modern. Membodohi pihak lain.

Lihat pemilih Jokowi dari ASN, militer, dan polisi kisaran di bawah 30% karena apa? Mereka ogah kudu kerja. Enakan kerja santai gaji gede, meskipun negara bobrok sekalipun. Orientasi mereka adalah enaknya sendiri.

Apalagi elit yang sudah terbiasa pesta pora, tinggal tunjuk, dan memerah BUMN untuk kepentingan sendiri. Mereka ini berpesta pora, mendapatkan fee, maling dengan anggaran, atau juga mencaploki kekayaan negara untuk kepentingan sendiri dan kelompok mereka. Siapa yang tidak meradang, biasa panen tanpa menanam dan kerja keras.

Kekayaan negara hanya untuk segelintir elit dan bisa melompat dari kementrian satu ke pos yang lain. Ada yang  kerja demi negara dijadikan musuh bersama, Ahok, Sri Mulyani, dan orang yang menjadi biang keroknya itu-itu juga.

Biasanya BUMN itu rugi, uangnya lari ke mana coba? Kog sekarang bisa laba? Apakah alumni itu bisa mikir itu? Layanan   transportasi publik murah, layak, dan banyak, uang dari mana coba, selama ini transportasi umum kumuh, jelek, dan ugal-ugalan. Mosok mereka gak lihat? Tahu mereka ini, Cuma karena dikomporin elit yang kelaparan mereka jadi lupa.

Cendana, Cikeas, dan elit lain, mereka ini kemampuannya seberapa sih kog bisa begitu kaya raya? Jujurlah, beda dengan JK, ARB yang memang berangkat dari pengusaha, meskipun perlu juga dipertanyakan, mengusahakan dengan semestinya atau spanyolan.

Jokowi harus mundur memang jawaba bagi elit yang tidak punya prestasi tapi maunya berkuasa. Ritme yang merusak kebiasaan. Dulu, asal jadi ketua umum partai gede baik buruk, busuk, pekok sekalipun pasti bisa menjadi pejabat mau pusat atau daerah. Karena Jokowi, semua buyar. Prestasi menjadi acuan dan tuntutan publik. Lihat gemesnya Prabowo dua kali pilpres kalah karena pola politik baru ala Jokowi.

Beneran mendukung aksi 411 yang mau membawa Indonesia ke zaman orde lampau yang tamak dan elitis itu? Feodalisme yang       mengemas diri jadi demokratis. Dengar tiga periode kejang ap teriak Jokowi mundur. Kan koplak.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan

 

 

Leave a Reply