5 Ngaconya TWK

Kemarin, ketika membaca berita Kapolri mau menarik 56 pegawai eksKPK yang tidak lolos TWK, sempat bertanya-tanya ada apa ini? Menarik adalah salah satu jawaban, sangat pas dengan di dalam satu lembaga, sehingga bisa sangat mudah diawasi.

Sistem komando dalam kepolisian  bisa membantu mengelola, dari pada mereka menyebar ke mana-mana dan sangat mungkin menjadi toxic di tempat baru mereka. Benar saja, hari ini mereka sudah membuat narasi, berarti mereka lolos TWK. Tepok jidat dulu.

Hal menarik untuk diulik adalah,

Satu, mereka ini tidak lolos test wawasan kebangsaan dengan berbagai alasan, dalih, dan catatan. Lolos atau tidak itu bukan masalah pada soal, atau penguji, apalagi pihak luar, rezim segala. Ini adalah murni karena kemampuan mereka di dalam melihat hidup berbangsa, memang tidak pas.

Dua, narasi selama ini yang mereka dengungkan selalu saja pihak luar, test, rezim, dan kengacoan yang sangat menjemukan. Komnas HAM, dan aliansi apapun demi membenarkan diri mereka. Entah sampai kapan.

TWK

Tiga, mereka ini sejatinya hanya ngotot mau bertahan di KPK. Malah menjadi sebuah tanda tanya ada apa?  Kalau perlu telisik mereka sekalian kog ngotot minta ampun. Lha dulu menolak UU baru, katanya mau keluar, eh malah mau ujian,  tidak lulus.

Sudah tidak lulus ngotot, malah meminta bantuan presiden segala. Kini ketika ditampung di lembaga yang identik, malah menarasikan TWK mereka lolos. Ini kan ngaco dan waton sulaya.  Fokus mereka ngangkangin KPK.

Empat, sampai lebaran kuda juga mereka ini tidak akan pernah puas. Kecuali dikembalikan di posisinya di KPK. Itu saja, dengan pembiaran seperti yang lalu-lalu. Mau diangkat jadi presiden sekalipun, terutama Novel Baswedan itu tidak akan mau.

Ada apa di KPK sih, segitu ngototnya. Komisioner yang tidak lolos seleksi periode berikutnya juga banyak, dan tidak ada yang sengotot ini. Ayo buka,  selidiki mengapa daleman KPK itu?

Kelima, konsistensi sejak awal tidak ada. Jelas saja mereka ini menyembunyikan atau melindungi sesuatu. Ini yang harus diselidiki lebih lanjut.

KPK itu banyak bopeng, jangan-jangan mereka inilah bakterinya. Atau kalau tidak ya buktikan, bukan semata ngotot di dalam hal yang tidak jelas maunya ini. Cek saja alasan mereka berubah-ubah terus.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan

Leave a Reply