Pengakuan Mengejutkan Orang Pilihan Anies yang Menyasar Nadiem dan Jokowi
NU yang menjadi “korban”, tidak bersikap lebay, sebagaimana PKS, barisan sakit hati, oposan yang mencari panggung, dan lagi-lagi model yang sama. Biasa orang yang tidak mendapatkan kedudukan, mau mendongkel pokok salawi, dan sejenisnya, serta tidak ketinggalan, kelompok ormas bubar, HTI-FPI.
Toh ini sebuah draf, masih jauh dari produk jadi. Mengapa dijadikan alasan, reaksi yang sangat kuat untuk mendeskreditkan Nadiem dan ujungnya Jokowi? Ada dua hingga tiga pribadi terutama, yang cenderung ini sih soal Cendana dan kepentingannya.
Rocky Gerung. Oposan dari oposan. Selalu saja meributkan hal tidak penting, dan ujungnya Jokowi. Mau nyambung atau tidak, bukan persoalan baginya. Lihat saja di dalam rekam jejak pernyataannya. Apa yang ia katakan, mau logis atau tidak, akan ia tutupi dengan kata-kata dungu.
Siapa dia? Yang jelas selama Orba diam dan era SBY pun setali tiga uang. Mendadak sok kritis? Berarti bisa ditengarai arahnya ke mana.
Haikal Baras. Ini eksHTI-FPI, yang juga ditengarai banyak berkaitan dengan Cendana. Nah pernyataannya juga tidak jauh-jauh dari model salawi, dan oposan dari oposan. Tidak ada yang bernilai dari pernyataannya, selain asal bicara. Mendadak ustad ini juga cenderung molitik dari pada kajian agama.
Eh mendadak peduli dengan sejarah bangsa. Aneh dan lucu. Mengapa demikian? Berarti ada agenda lain yang sedang diusung.
Fadli Zon. Semua tentu paham. Bagaimana reputasi, sikap politik, dan lakunya dalam menghadapi pemerintah. Orang yang konsisten di dalam kesesatan dan penyesatan. Artinya, malah semakin menunjukkan siapa di balik ini semua.
Toh paling mereka akan membantah atau menolak itu buku lama, tidak lagi dipakai. Halah, Tidak percaya dengan partai munafik demikian.
Ini, di balik semua, masih sama dengan penolak UU KPK, revisi KUHP, UU Cipta Kerja, dan penanganan pandemi. Tidak jauh-jauh, masa lalu yang ketahuan bloon tidak bisa kerja. Masa lalu yang uangnya dan asetnya satu demi satu diambil alih negara, dan masa lalu yang ketahuan hutang tidak mau bayar. Pengemplang dengan memainkan narasi agama.
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan
Mengulik politik asik ala Mas Susy H
Hiik hooh
Neng sebelah kaya ngene isa dikarantina
Salam sehat