Gibran Wakil Prabowo?
Gibran Wakil Prabowo?
Hari-hari menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden, Gerindra memanaskan suasana, padahal juga akan ada keputusan MK mengenai ambang batas usia termuda untuk menjadi calon pemimpin nomor 1 dan 2 di negeri ini. Pimpinan daerah Solo mengajukan calon Walikota Surakarta dan anak Presiden Jokowi menjadi calon pasangan Prabowo.
Beberapa hal layak dilihat dan diulik dengan cerdik;
Kedua, teguran Jokowi berkali ulang, itu bukan sebuah apresiasi, namun sebentuk hardikan bagi pejabat yang tidak bisa apa-apa. Dua kali menjelang pilpres, dengan kasus berbeda, mengenai ketahanan pangan yang akan berhasil di tangan Ganjar dan beli alutsista yang tidak mendesak. Dua hal yang sangat krusial, itu bukan pujian.
Ketiga, Gerindra terlihat galau dan cemas. Mengapa memaksakan Gibran, padahal ada begitu banyak ketua umum partai besar yang di dalam koalisinya? Cukup aneh. Gibran tidak cukup mumpuni sebagai seorang yang masih cukup muda, prestasinya masih perlu pembuktian, kecuali anak Jokowi dan main medsos dengan sangat smart.
Keempat, Koalisi Indonesia Maju lagi puyeng, karena sampai hari ini toh masih saja klaim didukung Presiden Jokowi dan malah akhirnya mulai jelas terang-terangan mencalonkan Gibran, kader partai lain lagi. Cukup aneh dan lucu sebenarnya.
Kelima. Memperlihatkan gagalnya kaderisasi di partai yang ada di KIM, ada Golkar partai kawakan, Gerindra, yang terlalu kultus individu, ada PAN yang hanya mengandalkan artis untuk mengerek suara, mengenai kaderisasi nol besar. Lihat saja sampai harus “membajak” kader partai lain. memalukan sebenarnya.
Keenam, narasi sebaliknya atau buruk langsung berembus, dengan mengatakan Jokowi tiga periode, menempatkan anak-anaknya di pentas politik nasional, dan sejenisnya. Ini aneh dan lucu, wong yang membawa Prabowo, Jokowi lagi yang salah. Aneh dan ajaib, salawi, salah e jokowi kog tidak ada habis-habisnya.
Miris, memilukan, dan bahkan memalukan. Seolah tidak ada lagi orang yang lebih baik. Memaksakan kehendak kader lain pula.
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan