FEATURED

Kala Amien Rais dan Roy Suryo Turun Gunung demi Ijazah Jokowi

Kala Amien Rais dan Roy Suryo Turun Gunung demi Ijazah Jokowi

Polemik ijazah  Jokowi masih saja menjadi perdebatan yang tidak akan ada ujungnya. Pihak yang pro tetap bersikukuh bahwa mantan presiden itu memiliki ijazah. Sebaliknya kubu yang kontra akan menemukan apa saja celah untuk menyajikan data, bahwa ijazah itu palsu. Cenderung menjadi debat kusir, satunya tidak percaya, yang lain yakin.

Sekelas Amien Rais saja kini turun gunung. Bersama dengan Roy Suryo yang sejak dulu memang oposan terhadap mantan Guberur DKI Jakarta itu. Nah, publik  sekarang ini malah cenderung tidak percaya dengan narasi ijazah palsu, karena rekam jejak kedua orang ini dalam menjadi oposan apapun yang dilakukan mantan walikota Solo itu.

Mereka, mantan Ketua MPR dan Menpora itu  lebih sering terlihat selalu berseberangan dengan Jokowi, dalam segala hal. Asal nyinyir dalam menanggapi keputusan atau  pernyataan Jokowi. Nah, keterlibatan mereka ini, jelas malah memperlemah keyakinan publik yang  ada pada posisi netral. Artinya keterlibatan mereka malah seolah memberikan angin segar bagi pihak yang kontra isu ijazah palsu.

Kasus seolah sudah tertutup, mau seperti apapun dalih, bukti, dan juga kajian, serta analisis yang mau membuktikan ijazah Jokowi asli atau palsu sudah gugur karena keberadaan dua orang ini. Masyarakat cenderung tidak percaya dengan reputasi mereka yang memang seperti itu.

Apalagi perilaku Roy Suryo yang terkenal dengan masalah panci dari rumah dinasnya. Yang penting waton sulaya dengan pemerintah kala itu, Jokowi khususnya. Nah, Ketika pihak kampus mengajak ke pengadilan, dia mengatakan, maunya kekeluargaan. Lha kalau jalur privat seperti ini, hanya polemik yang ada, waton ngeyel pihaknya yang benar. Pengadilan tempatnya, meskipun peradilan kita memang masih memprihatinkan.

Pun keberadaan Amien Rais yang modelnya sebelas dua belas dengan ahli digital yang tidak hafal lagu Indonesia Raya kala siaran langsung sepak bola itu. Susah meyakini apa yang dinyatakan dan diperjuangkan itu benar secara hakiki. Wong sering di aitu cenderung asal bukan Jokowi dan semua hal mengenai presiden ketujuh itu serba keliru, bahkan salah. Nah, keberadaan di dalam polemik ijazah in ikan sama saja pada akhirnya.

Mereka turun gunung malah membuat makin tidak jelas. Lebih cenderung memperlemah pihak-pihak yang mau membuktikan dengan data valid, jadi mental karena keberadaan mantan orang lama yang masih saja ribet. Untung saja banyak yang sebarisan dengan mereka ini sedang ada dalam  barisan Jokowi-Prabowo.

Urgensinya juga apa sih dengan keberadaan ijazah Jokowi ini? Tidak lagi menjabat, dan esensinya apa dengan ribet seperti ini. Begitu banyak masalah lain yang lebih penting.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan