Policetube dan Kecerdasan Netizen
Policetube dan Kecerdasan Netizen
Keberadaan dan kepercayaan pada polisi ada pada titik terburuk. Sikap yang diambil kepolisian, terutama Divisi Humas cukup responsif. Layak mendapatkan apresiasi. Namun, pantas juga untuk diulik, apakah akan memperbaiki persepsi negative publik dengan segera?
Kisah pertama, ada laporan kehilangan yang dinilai tidak cukup signifikan. Laporan ditolak, setelah viral, pelapor dijemput malam-malam untuk membuat laporan resmi ulang, dan jelas laporan diterima.
Cerita kedua, ada tindakan “perkosaan” didamaikan dan disarankan menikah. Sehari cerai. Saat ini, sedang berlanjut dengan laporan lagi, karena merasa tidak pas dengan apa yang polisi lakukan.
Kisah ketiga, ada polantas yang menilang “private” pelanggar lawan arus. Mendapatkan uang kopi dan autoviral, ditindak tegas.
Nah, ini bukan kampanye melalui media social, namun perilaku langsung dari kepolisian yang membuat persepsi masyarakat itu jelas seperti apa. Membuat kanal video tayangan dan kampanye baik polisi, kog malah menjadi bahan bulan-bulanan warganet. Kemarin ada tayangan yang menggambarkan bahwa polisi itu pahlawan, superhero tak berjubah. Langsung menuai cibiran yang tidak alang kepalang, mengapa? Ya karena berbeda dengan apa yang ada di lapangan.
Lebih baik kog, buktikan dalam kinerja, laporan tindaklanjuti dengan segera. Lihat mengapa di Semarang malah beralih lapor Damkar? Karena mereka gerak cepat, responsif, dan ada eksekusi nyata. Sesederhana itu. Hal ini berkaitan dengan laporan, dan gerak atau respons yang dilakukan. Sampai ada lelucon, kehilangan kambing lapor polisi tambah kehilangan sapi.

Kurangi arogansi. Ambil kunci, berkendara dengan arogan. Mau mengawal atau perilaku pribadi berseragam, cek saja video-video begitu. Belum lagi yang mengadakan razia dengan cara kasar, kekerasan, dan sering tidak resmi. Orang melihat sudah tidak simpati.
Rekrutmen dan naik pangkat-jabatan dengan dasar prestasi, capaian, dan kapasitas. Sudah umum, jamak, dan tidak lagi rahasia, jika semua karena uang. Lihat saja dengan jujur, apa benar atau salah. Bagaimana bisa mereka bersih, jika sejak awal main uang?
Video-video Pak Babin dulu sangat bagus, menghibur, dan penting, namun sayang, itu kog sekarang hilang, jarang terlihat. Padahal itu juga kampanye baik, bagus, dan penting.
Jangan sampai, rencana ini sekadar proyek yang menghabiskan uang negara. Kampanye paling bagus ya dari perilaku setiap saat. Sesederhana itu.
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan