Prabowo si Anak Manis di Depan Jokowi  Diam Seribu Kata Makian Rocky Gerung

Prabowo si Anak Manis di Depan Jokowi  Diam Seribu Kata Makian Rocky Gerung

Prabowo menanjak dalam hasil-hasil survey. Sebagian pihak menilai ini adalah pilihan jadi anak manisnya Jokowi yang membantunya membaik dalam survey. Berkali ulang Menhan ini memuji Jokowi dan membuat banner seolah ia penerus yang direstui presiden ketujuh ini.

Sikap manis yang berbuah bagus untuk Prabowo ini perlu bukti lebih jauh.   Bagaimana ketika ada hujatan, makian, dan juga ujaran kebencian seperti ini sikapnya. Apa masih sama ikutan menggoreng ketika kasus Ratna Sarumpaet? Pasti tidak.

Diamnya adalah pembelajaran penting bagi semua pihak, terutama bagi para generasi muda yang merasa Prabowo baik-baik saja dan layak menang kali ini. Bagaimana ia begitu patuh pada pemerintahan Jokowi dan mengeluarkan jurus puji  dan puji. Namun tiba-tiba diam seribu kata melihat makian di depannya.

Pendukung Jokowi yang dulu demikian loyal, kini banyak yang menilai Prabowo dengan sudut pandang yang bertolak belakang, apa iya sudah berubah demikian drastis sih? Keknya tidak ada yang berkembang dari apa yang Prabowo lakukan dan jalani. Orang-orang di sekitarnya memang tampak lebih “jinak.” Fadli Zon pun jauh lebih pendiam sekarang.

Tetapi pepatah mengatakan, dalamnya lautan bisa diduga, tapi siapa tahu dalamnya hati orang. Pun demikian dengan apa yang Prabowo dan kawan-kawan lakukan ini. Test paling  jelas adalah makian Rocky Gerung ini. Satupun tidak ada yang berucap. Apalagi Prabowonya.

Dukungan model Demokrat jelas artinya, arahnya, dan posisinya. Diamnya Prabowo yang alim, manis, dan patuh ini malah sama sekali tidak jelas. Tetapi kejelian itu akan mengarahkan ke mana toh sikap batinnya.

Rekam jejaknya memberikan fakta bagaimana ia berperilaku, mengambil sikap, dan juga berbuat. Apa iya publik lupa, bagaimana bar-barnya ia dalam berkampanye dan menyebarkan berita, pernyataan, dan sikap dalam pilpres dua periode. Prabowo sendiri sih tidak sekasar itu di depan publik, namun timnya? Dan dia diam saja juga.

Fadli Zon begitu sadis dan kasar, Prabowo cuma komentar, saya juga bingung ngadepin dia, hanya demikian saja. Karena jelas dia dapat keuntungan dalam politik. Nista sih. Kini hal yang sama terjadi.

Model pemimpin begitu layak memimpin negeri ini? Apa tidak  ngadepin Amrik, Barat, soal nikel, freeport, dan sebagainya itu? Ngeper pasti.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan