SBY Tantrum Lagi dan Putuskan Penundaan  Pemilu

SBY Tantrum Lagi dan Putuskan Penundaan  Pemilu

Aneh dan lucu, ketika PN Jakarta Pusat mengetok palu untuk menunda pemilu, jelas masih jauh dari kata ketetapan hukum tetap, masih ada PT, masih ada MA, namun SBY begitu cepat merespon. Malah jadi janggal, ada apa ini, adakah keterlibatan?

Biasanya SBY sangat cepat merespon apa yang menyangkut dirinya, keluarganya, dan kepentingannya. Kalau tidak berkaitan dengan itu dia akan diam seolah-olah tidak tahu. Ada apa coba langsung bereaksi begitu rupa. Khas SBY dengan menggunakan istilah bahasa Inggris, dan peribahasa.

Begitu  banyak sih pengamat politik,  ahli hukum, dan    itu wajar karena memang tugas mereka. Cara menyikapi juga sesuai dengan kapasitas dan latar belakangnya. Seperti Jimly Asshiddiqie yang sangat keras, pecat hakim PN yang tidak memeliki kewenangan memutus urusan pemilu. Itu ranah MK. Jelas, lugas, dan pasti legal. 

Namun hanya SBY elit partai, suka atau tidak toh ketum Demokrat ya dia itu, semua di tangan SBY sendiri, AHY hanya menjadi doll semata, wayang.  Malah mengatakan, negara ini jangan diganggu dengan apapun di masa tahun-tahun politik, menabur angin menuai badai.

Pak Beye, jauh lebih elok, panjenengan itu mandita, melihat anak cucu berkembang dengan sehat, berkarir bagus itu sudah cukup. Jika memang menghendaki jadi presiden, tidak usah gege mangsa. Tahu tidak, pisang yang diberi karbit itu bagus warnanya, tapi rasanya sama sekali tidak ada. kuning tapi tawar, nuwun sewu apa bedanya dengan yang dibuang di jamban?

Ribet dengan goncangan yang sekecil itu jauh lebih penting adalah SBY meyakini, mengafirmasi, dan menjadikan bagian doanya Indonesia ini baik-baik saja. Heran dengan orang seusia, sudah sepuh sebagaimana SBY namun lebih sering negatif, curiga, dan jelek yang dalam benaknya soal negeri ini.

Negara ini baik-baik saja, jauh lebih baik selain di tangan SBY dan Demokrat, coba jalan-jalan dong Pak Beye, jangan hanya ngendon di istana, sehingga hanya melihat bayangan sendiri yang suram. Rakyat ini sedang bahagia dengan negara Indonesia yang sedang melesat jauh ke depan, bukan di tangan panjenengan tentu saja.

Tidak perlu juga malu jika pengganti sampayen itu cespleng dalam membangun karena berani. Jangan karena penakut sampeyan kemudian orang-orang juga diajak pesimis, curigaan, dikit-dikit tantrum, ngambeg, dan konpres.

Sudahlah, saatnya ngaso, biarkan AHY menapaki jalan garis tangannya sendiri, atau sampeyan sudah mau mengganti Sang Pencipta? Kog mau mengatur-atur kek itu sih.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan

 

2 thoughts on “SBY Tantrum Lagi dan Putuskan Penundaan  Pemilu

Leave a Reply