Survey Litbang Kompas, Kepuasan Publik atas 100 Hari Pemerintahan

Survey Litbang Kompas, Kepuasan Publik atas 100 Hari Pemerintahan

Apa yang dirilis Litbang Kompas mengenai Pemerintahan Prabowo-Gibran, menarik, bagaimana tidak, angka kepuasan publik mencapai 80%. Ada komparasi dengan pemerintahan sebelumnya yang relative lebih rendah. Apanya yang laik diulik dan mengapa menarik?

Jika dikaitkan dengan pemerintahan lalu, masa Jokowi, mau periode pertama atau kedua, sama saja. Pihak-pihak yang beroposisi berisik masih sama, hanya pada periode Jokowi-Amin lain, ketika Prabowo dengan Gerindra masuk kabinet. Lebih tenang,  biang gaduhnya ada di dalam lingkaran, masih meninggalkan Demokrat yang jauh lebih bising pada 2014-2016. Plus PKS yang kini juga nyaman bersama pemerintah.

Kabinet cenderung bagi-bagi kue atau kursi kekuasaan. Lihat saja betapa gemuk, dengan menko yang dipegang para ketua umum parpol, masih banyak staf sus, yang mengakomodasi kepentingan pendukung. Wajar, jika semua diam. Lain dengan pilihan pemerintahan dulu yang jauh lebih berisik memang. Sehingga terkesan stabilitas politik rendah.

Barisan sakit hati sekarang ini, masih relative lebih waras dari pada masa lalu. Sekelompok kecil yang masih kecewa atas perilaku Jokowi, itupun tidak semua hal akan dinyinyirin seperti masa lampau. Masalah jas yang dikenakan Jokowi saja jadi polemik, pelafalan ayat suci dikomentari, ada yang keliling Jawa  dengan tag line Tour de Java segala.

Pembangunan massif katanya rakyat tidak makan semen. Kini soal makan siang gratis yang tidak karu-karuan saja malah dibela mati-matian, terus banyak kontroversi di lembaga negara dan para pejabat yang masih demam panggung. Bisa disebut Raffi, Miftah, kini Menteri Pendidikan Tinggi, atau Menteri KKP yang ribut dengan AL. Atau pernyataan Luhut yang ngaco ke mana-mana.

Tidak ada yang menggaungkan, tidak ada buzzer atau pendengung yang membesar-besarkan hal itu, jadi relatif aman dan tenang. Klaim sebagai pemerintah yang berkelanjutan ini adalah modal besar untuk bisa membangun dengan lebih cepat.

Namun, hasil survey itu tidak cukup menjanjikan, jika melihat reputasi kabinet dan  program yang tersendat seperti MSGB. Lebih riuh rendah pro dan kontra dari pada dampak baiknya. Berbeda dengan polemic masa lalu, kini adalah factual yang memperlihatkan kemampuan pemimpinnya.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan