Taliban, Beneran Berubah?

Kemenangan Taliban yang menguasai Kabul dan menduduki Afganistan serta mengambil alih kekuasaan, memberikan suara minor yang menebarkan ketakutan. Mengapa? Karena reputasi kelompok yang pernah menguasai Afganistan itu memang mengerikan.

Mereka berjanji akan lebih longgar, menata kehidupan dengan lebih terbuka, dan modern. Namun apa iya semudah itu? Beberapa hari ini, di lini massa media sosial, bertebaran aneka kekerasan dan kelucuan dari tayangan dengan sematan dari negara Asia Tengah yang relatif tidak pernah damai itu.

Tayangan yang bertebaran ini suka atau tidak, toh mengandung agenda. Entah kepentingan siapa, namun memang ada yang perlu dicermati dengan amat serius dengan kepala dingin.

Ada sebuah film pendek mempertontonkan orang-orang, yang diduga milisi Taliban yang menang perang sedang main permainan anak, seperti komedi putar atau trampolin. Kegembiraan yang bagi banyak pihak sangat naif dan tidak semestinya.

Berikutnya adalah tayangan dan pembicaraan mengenai kekejaman mereka lagi. Susah melihat mereka benar-benar bisa berubah. Ini soal tabiat, pola pikir, pola tindak, dan ada keadaan menguasai. Kebiasaan menumpahkan darah, apa iya dengan mudah diubah dengan begitu cepat?

Taliban

Kekuasaan mutlak dan tidak mendapatkan halangan, apa iya mau diatur dengan segera? Lihat saja dengan mudah mereka memerkosa, membunuh tanpa merasa bersalah kog. Itu mereka hidupi selama bertahun-tahun lho, apa iya dengan segera bisa tenang, duduk manis, dan menjadi alim? Susah bisa demikian.

Larangan ini dan itu, melihat perempuan berjalan sendiri, sekian lama mereka memerangi perilaku demikian. Siapa sih yang bisa menjamin pasukan yang sudah terbiasa hanya membunuh, memerkosa, dan tidak jauh-jauh dari kekerasan untuk dengan segera menjadi orang rumahan yang melihat perubahan di depan mata mereka? Pesimis bisa demikian.

Sangat mungkin investor, seperti China akan mengajukan klausul, hentikan kekerasan dan dana serta alih teknologi terjalin.  Sekali lagi, siapa yang bisa menjamin keadaan, milisi yang menjadi militer resmii itu “jinak” dan ikut aturan militer modern? Ini soal kebiasaan, tabiat yang memang tanpa aturan. Sangat mungkin mereka ini sudah dicuci otak juga.

Layak ditunggu sih, apakah benar sebagaimana janjinya, atau kembali pada habitat lamanya. Tidak boleh menghakimi dulu, namun rekam jejaknya susah untuk yakin. Wajar banyak yang melarikan diri.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan

2 thoughts on “Taliban, Beneran Berubah?

Leave a Reply