Teganya SBY…
Teganya SBY…
Semalam SBY memimpin rapat intern namun disiarkan melalui media internet. Artinya konferensi pers terselubung. Ini lho penyakit SBY, merasa menerima dan bersyukur ini kehendak Allah, beriman, namun juga masih menuding pak lurah, istana, yang mendalangi gagalnya AHY sebagai bakal calon wakil presiden bersama mantan gubernur Jakarta itu.
Dalam salah satu pernyataannya untuk menanggapi fenomena yang terjadi, ia menyebutkan Anies Baswedan datang ke Cikeas, dan sering AHY tidak menemui. Ia juga mengatakan Prabowo datang ke Pacitan menemui dirinya. Lha yang mau memimpin negeri ini, juga Demokrat itu AHY atau masih SBY namun menggunakan bodi AHY sih?
Boneka, wayang, dan seterusnya lebih tepat diterakan pada AHY. Tega benar bapak model demikian. Ngeri perilakunya. AHY itu pribadi dewasa, pantas saja masih bingung dalam menyikapi hal-hal yang tidak dia duga. Ternyata SBY dan selaku orang tua yang ngeculke buntute, ditarik gulune, melepaskan hanya separo-separo.
Usai mendiang Ibu Ani berpulang, AHY melakukan kunjungan ke ketua parpol dan sespuh negeri ini. Keren, itu keknya orisinalitas dirinya. Eh lama-lama kog malah makin identik dengan SBY, dikit-dikit curhat, istana dalang, Jokowi mau mengudeta, kemudian minta maaf. Drama tiada henti yang sangat mungkin itu pola SBY yang kudu dilakoni AHY.
Kasihan sebenarnya semua masih SBY, konpers, memimpin rapat ternyata SBY, mengapa bukan AHY sendiri. Dengan demikian memperlihatkan mutu AHY yang berkarakter, bukan sekadar boneka dan wayang dari yang bernama SBY meskipun itu bapaknya. Dalam organisasi sebenarnya jelek mengaitkan dengan keberadaan keluarga.
Kemandirian AHY dipertanyakan, bagaimana mau memimpin ketika semua di bawah kendali SBY? Kan repot, ketika rapat kabinet ternyata bapaknya juga ikut mematau. Miris, anak dewasa dalam badan semata, pikiran masih bocah.
Sikap yang bisa diambil AHY agar kelihatan dewasa adalah hidup terpisah dengan pepo. Lepaskan juga jabatan dan bayang-bayang SBY dalam parpol. Jadilah negarawan bukan malah cawe-cawewan.
Lagunya Elpamas keknya pas buat Pak Beye, Pak Tua sudahlah….
Berisirahatlah…
Di luar banyak angin…
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan