GeneralNews

Ahok Makin Dewasa

Anies kini disematkan akronim AHOK, Anies Hanya Omong Kosong. Hal yang memang demikian, terlalu banyak bicara nol kerja. Ribut dengan narasi dan mencari panggung untuk mendapatkan nama demi pemilu 24.

Pembicaraan ngaco dan ngawur itu memang terencana. Polemik yang Anies maksudkan. Tetapi, apakah iya, masyarakat itu semakin bodoh atau semakin cerdas? Lihat cara ia menyalahkan Depok, menyalahkan curah hujan, menarik air, ini kan hanya ucapan agar diperbincangkan, diperdebatkan, dan namanya masuk dalam mesin hitung menjadi pembicaraan paling tinggi dan trending. 

Apakah itu cukup menjadi modal dalam pemilu. Anies lupa atau naif, bahwa Prabowo-Sandi juga menggunakan cara demikian namun tetap saja kalah. Pola yang dipakai Sudirman Said-Ida di Jawa Tengah pun gagal total. Percuma. Silakan saja  mengabdi kepada kebebalan, rakyat sudah semakin pintar dan cerdas. Jangan lupa, sisi spiritual, sisi rohani jangan dilupakan.

Mana ada sih kejahatan menang terus menerus. Jahat dalam konteks bukan perilaku jahat, cara-cara buruk dalam mencapai kekuasaan, tujuan, dan hasil. Ketika kebohongan publik, kinerja nol mengaku besar, apakah aa agama yang menyatakan ini baik? Tentu tidak bukan? 

Sempat menang, sempat bisa mengalahkan pihak lain dengan cara itu, belum tetu cara yang sama bisa mengantar kepada kekuasaan. Apalagi faktor penentu lainnya juga tidak kecil. Hal yang perlu disadari, belum lagi bopeng anggaran selama memimpin.

Salam Penuh Kasih

 Susy Haryawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *