Kuncian Jokowi untuk Surya Paloh

Kuncian Jokowi untuk Surya Paloh

Makin menarik, publik berharap Rabu kemarin ada resufle kabinet. Perhatian tentu ke Nasdem dan Surya Paloh. Jika ada pergantian menteri, berarti Surya Paloh bersikap  frontal dengan Jokowi, dalam konteks politik, apa keuntungan bagi Nasdem?

Asumsi sebaliknya, tanpa adanya pergantian kabinet, sangat mungkin Surya Paloh bertaruh soal pencapresan Anies Baswedan. Tanggapan dingin, usai Demokrat dan PKS ramai-ramai dan terus terang menyerahkan cawapres ke Nasdem-Anies Baswedan.

Nasdem malah bertemu Golkar, alih-alih sumringah mereka, PKS dan Demokrat sudah mulai kendor soal memaksakan diri mendampingi dalam slot wapres. Masih serba samar karena malah kebalik-balik dari prediksi semula.

Tentu saja Surya Paloh mau mendapatkan efek elektoral untuk pencalonan Anies Baswedan, bukan asal mengusung semata. Tapi, dalam perkembangannya, malah jauh lebih sulit mendapatkan keuntungan. Justru sebaliknya partai lain, dalam hal ini Demokrat yang akan banyak memperoleh keuntungan dari. Kondisi ini.

Pernyataan antitesis Jokowi itu poin krusial bahwa Nasdem mengusung orang yang akan menghentikan apapun yang sudah Jokowi lakukan. Jelas paling gamblang IKN, bagaimana rencana panjang dan besar itu bisa berantakan, jika capres partai restorasi ini yang menang.

Sanksi dan berkali-kali diluruskan, bahkan ada yang mengatakan juga jika Anies   Baswedan menang, ia akan meneruskan apa yang sudah pemerintah sekarang lakukan. Hal yang  sama sekali publik tidak percaya, karena apa? Di Jakarta itu benar-benar antitesis Jokowi. Ini jauh lebih dipercaya publik, sudah pula diafirmasi  elit Nasdem. Mau keceplosan, bawah sadar, atau maah bodoh, tetap ini lebih menjadi catatan tebal bagi publik.

Nasdem jelas kebingungan dengan pernyataan kadernya itu. Maunya makin  memoncerkan calon mereka, namun malah menenggelamkan partainya sendiri. Mereka ini, Nasdem dengan Anies Baswedan kan berseberangan kala pilkada DKI, menjadi aneh bagi publik kemudian bersama-sama.  Berbeda visi dan perjuangan, selama ini Nasdem bersama pemerintah dengan tagline kerja-kerja-kerja, eh tiba-tiba berkolaborasi orang yang merusak kerja.

Kegalauan Surya paloh ini wajar, maunya menekan Jokowi eh malah terbalik, ia yang tersudut dan tidak punya pilihan. Bisa-bisa layu bukan karena siapa-siapa, namun yang memiliki inisiatif di awal salah perhitungan.

Makin hari makin asyik. Politik itu  asyik bukan berisik.

Salam Penuh Kasih

Susy Haryawan

Leave a Reply