Menteri Transportasi Australia Mundur karena Sopir
Menteri Transportasi Australia Mundur karena Sopir
Menarik di Tengah pembicaraan pemimpin arogan di negeri sendiri, dari negeri jiran ada contoh bagus. Menterinya mundur dan akhirnya aturan sopir Menteri yang semula juga boleh melakukan tugas untuk pribadi dihapuskan. Sikap tanggung jawab dan moral etis yang sangat baik.
Sikap Bertanggung Jawab
Lebih banyak ngeles, dari pada mengakui apa yang terjadi. Hal ini sebenarnya memilukan sekaligus memalukan. Bagaimana negara yang sering teriak penistaan agama, bangsa religius namun mengaku salah dan siap bertanggung jawab saja susah.
Sikap Malu dan Berani
Lebih cenderung tidak punya malu. Hal ini perlu dilatihkan dan dididik di dalam keluarga dan Lembaga pendidikan. Cenderung diajar untuk berani, termasuk melanggar hukum dan melawan peraturan. Miris. Seharusnya malu berbuat salah dan jahat, bukannya bangga dan merasa jagoan.
Tagline Lembaga negara saja ngaco, jujur itu hebat. Ngawur, jujur itu biasa normal, bukan capaian atau prestasi. Apalagi hebat.
Malu itu sudah hilang, cenderung hebat kalau berani melanggar hukum. Hal ini sejak dini, kecil, belia tercipta tanpa sengaja.
Pembiaran
Pendidikan kita tidak mengajarkan untuk bertanggung jawab. Ngeles, menyalahkan pihak lain, dan model demikian. Contoh, abai mengerjakan pekerjaan rumah, alasannya mama atau ibu tidak mengingatkan, padahal itu adalah tanggung jawab anak. Guru dan orang tua membiarkan.
Tas dibawakan, Menyusun jadwal diambil alih, tugas piket sudah tidak ada. HAM yang merusak Pendidikan di Indonesia.
Keteladanan
Bagaimana setiap saat anak-anak dipertontonkan dengan model ngeles, tidak bertanggung jawab, menyalahkan pihak lain, membiarkan kesalahan, kejahatan, dan bahkan criminal berlalu begitu saja. Tindakan tegas hukum dan apparat penegak hukum yang lemah digembar-gemborkan dengan massif.
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan