MUI Bubar dan Terorisme yang Terlindungi
Miris, terjadi demikian karena para pembuat hukumnya juga sangat mungkin sudah terpapar ideologi ultrakanan. Mereka kadang tidak menganut paham ideologis, namun karena takut dengan labeling antiagama, kemudian ikut-ikutan. Narasi yang beberapa saat terakhir demikian membuat jerih publik.
Menhan era Jokowi-JK, Ryamizard Ryachudu mengatakan, 3% militer memiliki kecenderungan terpapar ideologi radikalis. Hal yang patut mendapatkan perhatian. Ini pilar keamanan negara lho. Memegang senjata secara sah.
Sangat mungkin mereka ini tidak akan selantang Felix Siauw, Mardani Ali Sera, Fadli Zon atau Anwar Abbas. Mereka ini bisa berkeluit di balik demokrasi. Munafik di mana mereka ini antidemokrasi namun menggunakan sarana kebebasan demokrasi untuk mengambil keuntungan.
Militer jelas tidak mungkin demikian vulgar. Nah, TWK sangat bermnfaat untuk mengecek pemikiran para anggota militer dan anggota keluarga mereka, di mana apakah masih Pancasila atau yang lain. Ini menjadi penting.

Beberapa indikasi,
Jelas dengan lugas, Fadli Zon mengatakan sikap pembubaran Densus 88 dengan elit MUI juga sama. Eh tiba-tiba kalangan dalam MUI sendiri adalah terduga penyandang dana dan pelatihan jaringan teroris, Afganistan lagi.
Produk UU yang membatasi gerak aparat keamanan, syaratnya adalah sudah beraksi. Penolakan pelibatan TNI dalam menangani terorisme, jika di Malaysia atau negara maju sudah ditangkap dan diusut, di sini bahkan makan uang negara namun merongrong Pancasila dan merasa baik-baik saja.
Pembiaran. Era lampau, di mana pemimpinnya maunya menyenangkan semua pihak, virus terorisme dan ormas Antipancasila saja dibiarkan tumbuh dengan leluasa. Kini, mau melarang saja susahnya minta ampun.
Kedok agama. Berlindung di balik ketiak agama sangat aman. Mereka akan berteriak penistaan agama, antiagama, kriminalisasi tokoh agama. Padahal dalam ceramah mereka bicara politik dan ideologi, bukan agama. Lagi-lagi sikap munafik yang makin kuat, selain tidak punya malu.
Suka atau tidak, harus dihadapi. Harapan tidak boleh sirna. Kebaikan akan menang atas perilaku munafik dan pendusta meskipun dikemas dengan sangat mewah dan bagus.
Salam Penuh Kasih
Susy Haryawan
Kata kuncinya pembiaran dan pembelaan
Kek beri oksigen